- Pisah Channel Warna
- Buka file, klik menu File > Open
- Ubah ukuran dan resolusi gambar akan sesuai dengan ukuran T-Shirt. Klik menu Image > Image Size dengan resolusi antara 200 s/d 300 (Pixel/Inch)
- Ubahlah gambar dari mode RGB menjadi CMYK. Klik Menu Image > Mode > CMYK Color. Maka kini ada 4 channel.
- Copy channel Cyan menjadi channel Cyan copy. Caranya Drag Channel Cyan ke icon Create a New Channel.
- Dengan cara yang sama, ulangi membuat copy dari channel Magenta, Yellow dan Black.
- Buang semua channel aslinya. Klik channel Cyan lalu klik icon Delete Current Channel.
- Dengan cara yang sama buang channel Magenta, Yellow dan Black sehingga hanya tampil copynya saja.
- Klik icon Option lalu pilih menu Split Channel.
- Maka akan ada 4 file yang telah terpisah berdasarkan warna channel. Untuk menampilkan secara berjejer tidak bertumpuk. Klik menu Window > Arrange > Tile Vertically
- Cetak / Print Raster
- Aktifkan gambar cyan.
- Ubah raster atau titik – titik dari channel cyan. Klik menu Image > Mode > Bitmap
- Akan muncul kotak setting untuk parameter bitmap. Pada kotak Output Resolution isi 300 dan pada Method Use pilih Halftone Screen dan klik Ok.
- Lalu akan muncul kotak parameter Halftone Screen isi Frequency = 45 Angle = 100 dan Shape = Round. Untuk angle tiap – tiap channel berbeda – beda yaitu Cyan = 100, Magenta = 15, Yellow = 0, Black = 45.
- Jika sudah maka gambar agan terbentuk dari bintik – bintik bulat. Dengan demikian maka film untuk warna hitam sudah selesai. Lakukan hal yang sama pada semua channel dan perhatikan nilai angle pada masing – masing channel.
Saturday, 31 October 2015
SPARASI WARNA DENGAN PHOTOSHOP
Tutorial ini menjelaskan cara untuk membuat print berupa film pisah warna separasi yang terdiri dari 4 warna (CMYK). Film ini berguna untuk masuk ke dalam proses affdruk (dari film ke kassa sablon). Cara ini adalah cara yang paling sederhana dan biasa dipakai. Kasus ini bisa cocok di terapkan pada kaos warna putih.
Tuesday, 12 May 2015
SARJANA + KEAHLIAN = MODAL MENUJU SUKSES
Saat ini dunia kerja/usaha selalu memerlukan orang yang memiliki keahlian dan terampil dalam bidangnya masing-masing. Oleh karena itu, saat interview HRD selalu menanyakan “Apa keahlian anda? dan apa yang sudah pernah anda kerjakan ? ”. Agar bisa menjawab pertanyaan tersebut, pendidikan nasional baik dari tingkat SMK sampai perguruan tinggi selalu berlomba untuk menciptakan lulusan yang terampil dan siap bersaing dalam dunia kerja/usaha.
Tetapi pada kenyataannya dalam pelaksanaan pembangunan pendidikan nampaknya cenderung pembangunan pendidikan nasional kita kurang mendorong proses berpikir kreatif dan terampil, sehingga setelah menyelesaikan proses pendidikan banyak lulusan tidak memiliki keahlian dan keterampilan yang pasti serta tidak mampu menerapkan ilmu yang sudah dipelajari dalam dunia kerja/usaha.
LEMBAGA KURSUS “COMPUTER COURCE CENTER”
Berdasarkan kenyataan di atas dan atas dasar kecintaan pada dunia pendidikan, maka I Nyoman Somiarta, S.Kom yang merupakan alumni STIKOM BALI, membangun lembaga kursus komputer Computer Course Center yang berorientasi pada keperluan kerja dan dunia usaha.
Computer Course Center yang beralamat di Jl.Nangka Selatan 39/83 Denpasar, merupakan satu-satunya lembaga kursus komputer di Bali, yang menerapkan metode pendidikan kreatif untuk menciptakan entreprenuer inovatif. Materi kursus dijelaskan dengan 20% konsep dan 80% praktik. Peserta didik boleh membawa materi latihan sendiri dari rumah untuk diselesaikan di tempat kursus.
Kegiatan Belajar Mengajar di Computer Course Center
Keunggulan lainnya adalah proses pembelajaran peserta didik tidak hanya diajarkan teknik visual di komputer, tetapi juga diajarkan praktik produksi dan selalu menanamkan jiwa entreprenuer. Untuk menjaga kualitas lulusan, setiap pertemuan peserta didik diberikan ringkasan materi dan video latihan, kemudian jika ada kendala saat berlatih meskipun diluar jam kursus, maka peserta kursus berhak menghubungi instruktur dan berdiskusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Adapun materi kursus unggulan yang diajarkan di Computer Course Center adalah desain grafis, web desain, web programming berbasis framework Codeigniter, web CMS, internet marketing, animasi dan video editting, animasi 3d dan komputer administrasi bisnis perkantoran. Menariknya materi tersebut dapat diakses pada situs http://www.computer-course-center.com
PRESTASI COMPUTER COURSE CENTER
Meskipun baru berusia dua tahun, Computer Course Center sudah mampu membuktikan dirinya bahwa lembaga ini eksis dalam dunia pendidikan. Adapun bukti yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- 1. Hanya mengandalakan teknik marketing secara online dan menjaga kualitas lulusan saat ini tercatat ada 232 orang yang sudah terdaftar sebagai peserta kursus reguler di Computer Course Center. Dengan rincian Desain Grafis : 104 orang, Web Desain : 27 orang, Web Programming : 53 orang,, Administrasi Bisnis : 36 orang, Animasi Video Editting : 8 orang, Animasi 3D : 1 orang, 3D : 3 orang.
- 2. Computer Course Center, didaulat sebagai juara 1 Tingkat Provinsi Bali dalam lomba Apresiasi PTK-PAUDNI bidang pengelolaan lembaga kursus dan pelatihan (LKP).
- 3. Pada tingkat nasional, Computer Course Center berhasil meraih juara 3 nasional dalam lomba Apresiasi PTK-PAUDNI bidang pengelolaan lembaga kursus dan pelatihan (LKP) dengan menyisihkan 30 provinsi dari 33 peserta.
SINERGI LEMBAGA KURSUS DENGAN PENDIDIKAN FORMAL DAN DUNIA USAHA.
Dikaitkan dengan semakin banyaknya lembaga pendidikan di Bali baik formal maupun non formal, Computer Course Center memposisikan diri sebagai suplemen untuk menggali keterampilan dan keahlian peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan adanya kerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan dan perusahaan dalam bidang pelatihan serta sharing pengalaman.
- Pelatihan Karyawan PT. Angkasa Pura II (Persero)
Bekerjasama dengan ExpertIndo, mengadakan pelatihan dengan tema "MODERN OFFICE ADMINISTRATION AND FILLING SYSTEM". Materi yang diajarkan sesuai dengan permintaan pihak perusahaan yaitu lebih fokus pada analisa dan desain sistem. Tentunya materi ini dipilih dalam rangka pengembangan Database Management System PT. Angkasa Pura II (Persero). - Pelatihan Karyawan PT. PERTAMINA EP CEPU JAKARTA
Bekerjasama dengan ExpertIndo, Menyelenggarakan pelatihan untuk pegawai PT. Pertamina EP CEPU jakarta. Dalam pelatihan ini mengangkat materi Electronic Document Management System. Dimana kasus yang diangkat adalah analisa desain sistem EDMS yang sedang dibangun pada perusahaan tersebut. - 3. Workshop dan Seminar di STIKOM BALI
Bekerjasama dengan STIKOM BALI, Menyelenggarakan seminar dan workshop dengan tema AUDIO VISUAL "INSPIRATION AND CREATIVITY". Dalam seminar dibahas mengenai konsep audio visual, software berkaitan dengan audio visual, contoh hasil audio visual dan peluang usaha bidang audo visual. Sedangkan dalam workshop peserta diajarkan cara editing video lengkap dengan pengggunaan efect dan pada akhirnya mampu membuat video trailer film, Video efek terbakar, Video Pembawa acara, TV Channel dan yang lainnya.
Akhirnya mari…!
Bekali Diri Dengan Keterampilan dan Keahlian
Agar Bisa Bersaing Dalam Dunia Kerja/Usaha.
Kursus Pasti Bisa..!
Saturday, 7 February 2015
Teknik Lipat & Potong Kertas
- Pendahuluan Selain berkutat dengan konsep dan software dsain, sangat perlu pengetahuan tentang media kertas yang ada dipasaran baik dari bahan dan ukurannya. Disini kita akan membahas istilah ukuran kertas yang membingungkan seperti kwarto, folio, F4, HVS dll.
- Ukuran Potongan Kertas
- Seri A Seri A biasa digunakan pada cetakan perkantoran, sekolah, penerbitan dan umum. Ukuran terbesarnya A0 yang luasnya 84.1 x 118.9 cm = 9999.49 cm2 atau 1 meter persegi. Setiap angka setelah huruf A menyatakan setengah ukuran dari angka sebelumnya. Jadi A1 dalah setengah dari A0 dst. Ukuran yang paling banyak digunakan adalah A4 untuk cetak sehari – hari.
- Seri B Seri B besarnya kira – kira ditengah antara 2 ukuran seri A, biasa digunakan untuk poster dan lukisan dinding.
- Seri C Seri C biasa digunakan untuk map, kartu pos dan amplop.
- Seri R Seri R biasa digunakan untuk kertas cetak foto.
- Seri F Seri F biasa untuk perkantoran dan fotocopy, biasa disebut kertas Folio.
- Ukuran Lain Ada beberapa ukuran kertas lain seperti: Letter = 216 x 279 mm Legal = 216 x 356 mm Kwarto = 203 x 254 mm
- Ukuran Plano Ukuran plano berbeda antara satu jenis dengan yang lainnya. Ukuran plano standar yang terkecil dimulai dari :
- Ukuran 61 x 86 cm, jenis kertas BC (brief card) dengan berat atau gramatur 150 – 160 gr.
- Ukuran 65 x 100 cm, jenis kertas HVS, NCR, Art Paper (AP), jenis kertas untuk majalah / brosur, leaflet dll.
- Ukuran 61 x 91 cm, jenis kertas HVS dan Art Paper.
- Ukuran 79 x 109 cm, hampir semua jenis kertas mempunyai ukuran ini, mulai dari HVS, Art Paper, Fancy, dll. Gramaturnya mulai dari 60 - 400 gr.
- Ukuran 90 x 120 cm, hanya ada pada beberapa jenis kertas saja. Antara lain kertas Samson, Kising (kertas kopi warna coklat) biasa untuk cover buku – buku nota dan sejenisnya, serta untuk bungkus (packing).
Berikut ini kertas deret / Seri A selengkapnya
A0 = 841 x 1189 mm
A1 = 549 x 841 mm
A2 = 420 x 594 mm
A3 = 297 x 420 mm
A4 = 210 x 297 mm
A5 = 148 x 210 mm
A6 = 105 x 148 mm
A7 = 74 x 105 mm
A8 = 52 x 74 mm
A9 = 37 x 52 mm
A10 = 26 x 37 mm
B0 = 1000 X 1414 mm
B1 = 707 x 1000 mm
B2 = 500 x 707 mm
B3 = 353 x 500 mm
B4 = 250 x 353 mm
B5 = 176 x 250 mm
B6 = 125 x 176 mm
B7 = 88 x 125 mm
B8 = 62 x 88 mm
B9 = 44 x 62 mm
B10 = 31 x 44 mm
C0 = 917 x 1297 mm
C1 = 648 x 917 mm
C2 = 458 x 648 mm
C3 = 324 x 458 mm
C4 = 229 x 324 mm
C5 = 162 x 229 mm
C6 = 114 x 162 mm
C7 = 81 x 114 mm
C8 = 57 x 81 mm
2R = 60 x 90 mm
3R = 89 x 127 mm
4R = 102 x 152 mm
5R = 127 x 178 mm
6R = 152 x 203 mm
8R = 203 x 254 mm
8R + = 203 x 305 mm
10R = 254 x 305 mm
10R + = 254 x 381 mm
11R = 279 x 356 mm
11R + = 279 x 432 mm
12R = 305 x 381 mm
12R + = 305 x 465 mm
14R = 284 x 353 mm
17R = 305 x 405 mm
19R = 305 x 455 mm
F4 = 215 x 330 mm
Berikut adalah perbandingan ukuran kertas Seri A secara proporsional untuk memudahkan pembelajaran.
Berikut ini adalah perbandingan ukuran kertas Seri A dengan orientasi portrait dan landscape agar efisien saat dipotong – potong.
Berikut ini kertas ukuran Plano Bahan Cetak Yang Ada Dipasaran :
HVS = 65 x 100 cm dan 79 x 109 cm
Art Paper = 65 x 100 cm dan 79 x 109 cm
Dorslag = 44 x 69 cm
Kertas Gambar = 61 x 86 cm
Kertas Kraft = 65 x 100 cm
Samson Kraft = 90 x 120 cm dan 79 x 109 cm
Karton BC = 61 x 86 cm
Art Karton = 65 x 100 cm dan 79 x 109 cm
Karton Buffalo = 79 x 109 cm
Linen Karton = 79 x 109 cm
Duplek Karton = 79 x 109 cm
Untuk mendesain pada media cetak (poster, undangan, brosur, leaflet, kartu nama dll) biasa memerlukan kertas Plano dengan dimensi 109 x 79 cm. Di toko khusus penjual kertas, biasanya tersedia kertas yang masih utuh belum dipotong ke A4, B4, Folio dll. Agar kertas plano tersebut bisa dimanfaatkan secara efisien, maka ukuran plano tersebut bisa dimanfaatkan secara efisien, maka ukuran yang bisa dipilih adalah 19.5 x 27 cm, 19.5 x 13.5 cm atau 9.75 x 13.5 cm. Di gambar bawah berikut ini telihat ada 1 cm pada pinggir plano untuk membuang pinggir kertas yang kotor dan cacat.
Friday, 30 January 2015
PERATAAN (ALIGNMENT)
- PERATAAN (ALIGNMENT) Tentu kita sering menjumpai perataan pada paragraph, seperti rata kiri (left alignmen), rata tengah (center alignment), rata kanan (right alignment), rata kiri kanan (justify alignment) dan rata kiri kanan penuh (full justify alignment). Khusus paragraph teks biasa menggunakan software desktop publishing seperti Indesign, Pagemaker, Microsoft Word, Publisher, termasuk Coreldraw. Di Corel Draw untuk mengaksesnya dengan menu Text > Character > Formatting (Ctrl + H).
- Rata Kiri
- Rata Tengah
- Rata Kanan
- Rata Kiri Kanan
- Rata Kiri Kanan Penuh
- Teks Untuk Daftar Teks berupa daftar seperti daftar isi, menu, kerangka, point-point penting pada presentasi, perlu adanya penekanan, antara lain
- Bullet & Numbering Memberikan objek atau angka / penomoran pada awal baris Contoh:
- Drop Caps Merubah ukuran atau jenis font pada huruf awal baris, Contoh:
- Objek Antara Memberikan objek antar baris, Contoh:
- Objek Latar Belakang
- Transformasi Memberikan perubahan transformasi berupa PRS (Posisi, Rotasi, Skala)
- Posisi
- Rotasi
- Skala
- Property Warna Memberikan warna tiap barisnya, Contoh:
- Teks Untuk Layout Halaman Layout A terlihat ada pengelompokan yang rapi antara gambar dan teks. Jika dibaca akan membosankan. Kebalikannya dengan layout B, penampilan memang kurang rapi, namun jika dibaca akan menemukan pengalaman ruang dalam proses pembacaannya.
Dengan mengetahui jenis perataan-perataan tersebut, anda dapat membuat audience menangkap informasi dengan mudah, cepat, jelas dan tentu saja menarik / estetis.
Jenis – Jenis Perataan
Berikut adalah karakteristik dan tips dalam perataan teks:
Rata Kiri paling mudah dibaca, karena mata akan mudah menangkap saat membaca baris berikutnya. Spasi antar huruf dan antar kata akan tetap / tidak berubah sesuai karakteristik hurufnya. Sisi kanan paragraf akan terlihat tidak rata / bergerigi, yang mengesankan tidak rapi dan tidak lengkap. Namun justru hal ini dapat mengurangi kebosanan pembacanya.
Meskipun bentuknya secara menyeluruh enak dipandang, rata tengah akan lebih sulit dan lebih lama untuk dibaca. Karena saat perpindahan baris, pembaca agak lama menemukan baris berikutnya. Sebaiknya tidak membuat artikel panjang dengan perataan rata tengah. Namun rata tengah cocok untuk tulisan pendek seperti puisi, pengumuman singkat.
Rata kanan juga sulit dibaca, karena kita membaca dari kiri ke kanan. Namun masih terbaca rata kanan dibandingkan rata tengah. Pembacaan saat perpindahan baris akan menyulitkan mata pembaca karena bentuk rata kiri yang acak. Artikel panjang denan rata kanan akan melelahkan pembacanya.
Rata kiri kanan mudah dibaca. Spasi antar huruf dan antar kata aka nada perubahan karena menyesuaikan dengan perataan kanan. Secara menyeluruh perataan ini enak dan mudah dipandang. Namun hal ini dapat menimbulkan kebosanan pembacanya.
Hampir sama dengan perataan rata kiri kanan, namun dapat menimbulkan spasi antar huruf yang sangat extrim, sehingga terlihat agak ompong. Perataan ini sangat rapi dan dapat cocok bila dipadukan dengan background kotak.
Memberikan objek dibelakang teks pada setiap baris, Contoh:
Sebelum membaca artikel, mata kita selalu melihat secara global, tidak sepotong sepotong. Meskipun di Layout C mempunyai setiap group yang rapi tetapi antar group tidak ada keterkaitan, sehingga desain terasa ‘lepas’. Sebaliknya layout D tidak memiliki group dan terkesan terbuka, namun memiliki keterkaitan antar artikel. Desain tersebut berhubungan dengan kaidah estetika: kesatuan (unity) dan desain yang mengalir (continuity).
Desainer yang baik mampu mengkompromikan antara fungsi komunikasi dan fungsi estetis. Masih banyak lagi kemungkinan hanya dengan permainan text. Selamat berexperimen!
Subscribe to:
Posts (Atom)