Powered by Blogger.

Friday, 30 January 2015

PERATAAN (ALIGNMENT)

  1. PERATAAN (ALIGNMENT)
  2. Tentu kita sering menjumpai perataan pada paragraph, seperti rata kiri (left alignmen), rata tengah (center alignment), rata kanan (right alignment), rata kiri kanan (justify alignment) dan rata kiri kanan penuh (full justify alignment). Khusus paragraph teks biasa menggunakan software desktop publishing seperti Indesign, Pagemaker, Microsoft Word, Publisher, termasuk Coreldraw. Di Corel Draw untuk mengaksesnya dengan menu Text > Character > Formatting (Ctrl + H).

    Dengan mengetahui jenis perataan-perataan tersebut, anda dapat membuat audience menangkap informasi dengan mudah, cepat, jelas dan tentu saja menarik / estetis.
    Jenis – Jenis Perataan
    Berikut adalah karakteristik dan tips dalam perataan teks:
    1. Rata Kiri

    2. Rata Kiri paling mudah dibaca, karena mata akan mudah menangkap saat membaca baris berikutnya. Spasi antar huruf dan antar kata akan tetap / tidak berubah sesuai karakteristik hurufnya. Sisi kanan paragraf akan terlihat tidak rata / bergerigi, yang mengesankan tidak rapi dan tidak lengkap. Namun justru hal ini dapat mengurangi kebosanan pembacanya.
    3. Rata Tengah

    4. Meskipun bentuknya secara menyeluruh enak dipandang, rata tengah akan lebih sulit dan lebih lama untuk dibaca. Karena saat perpindahan baris, pembaca agak lama menemukan baris berikutnya. Sebaiknya tidak membuat artikel panjang dengan perataan rata tengah. Namun rata tengah cocok untuk tulisan pendek seperti puisi, pengumuman singkat.
    5. Rata Kanan

    6. Rata kanan juga sulit dibaca, karena kita membaca dari kiri ke kanan. Namun masih terbaca rata kanan dibandingkan rata tengah. Pembacaan saat perpindahan baris akan menyulitkan mata pembaca karena bentuk rata kiri yang acak. Artikel panjang denan rata kanan akan melelahkan pembacanya.
    7. Rata Kiri Kanan

    8. Rata kiri kanan mudah dibaca. Spasi antar huruf dan antar kata aka nada perubahan karena menyesuaikan dengan perataan kanan. Secara menyeluruh perataan ini enak dan mudah dipandang. Namun hal ini dapat menimbulkan kebosanan pembacanya.
    9. Rata Kiri Kanan Penuh

    10. Hampir sama dengan perataan rata kiri kanan, namun dapat menimbulkan spasi antar huruf yang sangat extrim, sehingga terlihat agak ompong. Perataan ini sangat rapi dan dapat cocok bila dipadukan dengan background kotak.
  3. Teks Untuk Daftar
  4. Teks berupa daftar seperti daftar isi, menu, kerangka, point-point penting pada presentasi, perlu adanya penekanan, antara lain
    1. Bullet & Numbering
    2. Memberikan objek atau angka / penomoran pada awal baris Contoh:

    3. Drop Caps
    4. Merubah ukuran atau jenis font pada huruf awal baris, Contoh:

    5. Objek Antara
    6. Memberikan objek antar baris, Contoh:

    7. Objek Latar Belakang

    8. Memberikan objek dibelakang teks pada setiap baris, Contoh:
    9. Transformasi
    10. Memberikan perubahan transformasi berupa PRS (Posisi, Rotasi, Skala)
      • Posisi

      • Rotasi

      • Skala
    11. Property Warna
    12. Memberikan warna tiap barisnya, Contoh:
  5. Teks Untuk Layout Halaman
  6. Layout A terlihat ada pengelompokan yang rapi antara gambar dan teks. Jika dibaca akan membosankan. Kebalikannya dengan layout B, penampilan memang kurang rapi, namun jika dibaca akan menemukan pengalaman ruang dalam proses pembacaannya.

    Sebelum membaca artikel, mata kita selalu melihat secara global, tidak sepotong sepotong. Meskipun di Layout C mempunyai setiap group yang rapi tetapi antar group tidak ada keterkaitan, sehingga desain terasa ‘lepas’. Sebaliknya layout D tidak memiliki group dan terkesan terbuka, namun memiliki keterkaitan antar artikel. Desain tersebut berhubungan dengan kaidah estetika: kesatuan (unity) dan desain yang mengalir (continuity).

    Desainer yang baik mampu mengkompromikan antara fungsi komunikasi dan fungsi estetis. Masih banyak lagi kemungkinan hanya dengan permainan text. Selamat berexperimen!
Sumber : Computer Graphic Design, Hal.189 - 193.